Kamis, Oktober 01, 2009

Sejarah Musik Jazz

Jazz adalah sebuah seni ekspresi dalam bentuk musik. Anggapan musik jazz adalah musiknya kaum elite dan mapan ternyata salah besar bila dilihat dari sejarah terbentuknya aliran ini. Jazz disebut sebagai musik fundamental dalam hidup manusia dan cara mengevaluasi nilai-nilai tradisionalnya. Tradisi jazz awalnya dari , pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang).

Proses kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia di kalangan bawah.

Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan “nakal”. Jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong.

Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues.

Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.

Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan 30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.

Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri. (Mr D)

Musik Jazz merupakan musik yang paling mementingkan keseimbangan antara penampilan individu dan kelompok, dibanding musik lain, Jazz lebih menggunakan kesepakatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam kelompoknya.

hal ini terjadi karena Jazz adalah musik yang memiliki tingkat kesulitan harmonisasi akord yang sangat tinggi

Alat musik yang digunakan dalam musik Jazz antara lain: Gitar, gitar bass, saksofon, trombon, piano, klarinet, trompet, doble bass, drum, dan vocal

Ciri-Ciri musik Jazz:

~kelompok musik yang memiliki aturan-aturan dengan tetap menghargai penampilan individu dan anggotanya

~Melakukan inovasi untuk mempertahankan keberadaan mereka.

~dihargai oleh tingkat intelektual dari berbagai tingkat ekonomi

~Dengan bijaksana membuka diri dari pengaruh luar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar